Digestive System

Besok jam pertama habis upacara gue ulangan biologi bab Sistem Pencernaan, tapi sampai saat ini nyentuh buku pun baru akan.

Trus karena gue tipe orang anti mainstream, gue mau belajar lewat blog aja deh.

Sistem Pencernaan. Satu hal yang gue tahu tentang sistem pencernaan adalah: Sistem pencernaan gue itu kacau balau! Organ-organ sistem pencernaan gue itu kayak jomblo gitu deh, kurang perhatian dan kasih sayang. Ini semua karena MOPD Smansa yang super unyu. Seminggu yang membuat pola makan gue berantakan dan alhasil gue maag.

Nah, ini nih pelajaran SD banget gitu kalau tentang organ pencernaan. Mungkin cuma hal ini yang gue ngerti.

Jadi organ pencernaan itu: Mulut (cavum oris) - Faring - Kerongkongan (esofagus) - Lambung (ventrikulus) - Usus Halus (intestinum tenue) - Usus Besar (kolon) - Anus
itu anak SD juga udah pada ngerti kayaknya.

Berhubung gue sudah SMA kelas 11, di kelas IPA pula, maka Sistem Pencernaan udah lebih complicated. Beda kayak jaman SD. Ya, kayak hidup aja sih, semakin ke sini semakin memusingkan. Apalagi pelajaran Fisika. Lama-lama hidup sama pelajaran Fisika berbanding lurus nih. tijel.

Sekarang mempelajari tentang kalenjar juga. Kalenjarnya: Kalenjar Ludah (salivary gland), Pankreas, Hati (liver)

Cus kita belajar.



1. Mulut

Siapa yang tidak tahu mulut? jayus lo, Tir. Mulut adalah tempat pertama kali makanan yang rasanya-enak-kecuali-makanan-pas-study-tour itu masuk. Di mulut ada Gigi, Lidah, dan Kalenjar Ludah.

Of course, kita masukin makanan ke dalam tubuh dengan cara ditelan. Nama prosesnya adalah ingesti.


Pertama kita akan ketemu GIGI. Iya, gigi, jangan takut, aku ngga gigit (?)

Dikarenakan gue udah berumur 16 tahun 1 bulan 17 hari (atau lebih) gue udah ngga tergolong anak-anak lagi. Lagian juga gigi susu gue udah copot, berubah jadi gigi kelinci. :')

Kalau anak kecil itu susunan giginya masih: 8 Insisivus, 4 Caninus, dan 8 Geraham. Sebagai seseorang yang anti-mainstream sudah dewasa, susunan gigi Geraham gue berubah menjadi: 8 Premolar dan 8 Molar. Seharusnya itu ada 12 Molar, tapi karena gue belum tua-tua banget, 4 gigi geraham belakang gue itu belum tumbuh. Gue sih pengennya ngga usah tumbuh sekalian, abis dari kabar burung dan curhatan temen gue: gigi geraham belakang numbuh itu sakitnya luar biasa. Aku ngga kuaaaadh :"(


Lalu ada LIDAH. Di lidah ini, makanan itu dibolak-balikkan, abis itu pas mau ditelan makanan si lidah ngebantu mendorong makanan.

Di Gigi sama Lidah terjadi peristiwa Pencernaan Mekanik.


Terus ada KALENJAR LUDAH, atau nama kerennya SALIVARY GLAND. Mungkin pada jijik ya sama ludah, tapi tanpa ludah, kacau lah digestive system lo. Di rongga mulut kita, ada 3 Kalenjar Ludah yang super gaul:

1. Glandula Parotis. Ini letaknya di bawah telinga. Kerjanya? Dia ngehasilin saliva. Cool!

2. Glandula Sublingualis. Entah kenapa kalau baca ini ingetnya language gitu, language kan seni lidah (?) Yap, gue memang aneh, tapi gue selalu mengaitkan hal aneh untuk mengingat. Contoh: gue, sudah 15 tahun hidup belum hafal xylem floem letaknya, dan berkat kejayusan gue, gue ngingetnya Xylem, dalem, belakangnya sama-sama lem gitu. Eits, OOT. 
Jadi diulang ya, Sublingualis itu letaknya di bawah lidah kita. Fungsinya menghasilkan air dan lendir.

3. Glandula Submandibularis. Mandibula! Kayak pas pelajaran rangka kemarin, berarti ini adanya di bawah rahang bawah. Gunanya untuk menghasilkan air dan lendir.

Saliva ini sendiri digunakan untuk memudahkan penelanan, melindungi selaput mulut dari suhu panas dan dingin/ asam dan basa, membasahi rongga mulut dan makanan, serta membantu pencernaan kimiawi, karena dia mengandung enzim amilase, ptialin, dan lipase

Nah! Di mulut itu ada proses perubahan karbohidrat menjadi glukosa dan maltosa dibantu oleh enzim ptialin dari kalenjar ludah.



2. Faring dan Esofagus

Esofagus, kembarannya Tenggorokan. Tenggorokan musuh gue, jadi Kerongkongan juga. Hah D:

Si Faring sama Esofagus ini fungsi paling keliatan(?)-nya adalah ngehubungin mulut sama lambung. Di sini ada gerak yang fenomenal: Gerak Peristaltis, gerak meremas-remas dan mendorong makanan ke lambung.


Faring siki lah..

Faring ini sendiri adalah bagian pendek tempat pertemuan makanan udara. 
Ibarat makanan adalah cewek, udara adalah cowok, faring ini semacam pintu masuk pas mau masuk PARAS gitu. Jadi pertamanya cewek sama cowok kan bisa ketemu gitu di jalan Nusantara, tapi pas udah masuk Smansa, mereka dipisahkan oleh jalur hijab. Jalur hijabnya itu mungkin dianalogikan dengan epiglotis #ngaco. 

Pas makanan ada di faring, kontraksi otot faring itu lah yang menggerakkan gumpalan makanan a.k.a bolus ke esofagus. Trus nafas kita akan terhenti sebentar. Tapi prosesnya cepaaat banget makanya kita ngga meninggal. Subhanallah!


KERONGKONGAN itu adalah tabung lurus berdinding tebal dan berotot (plis jangan bayangin Ade Rai, plis). Si Bolus unyu itu akan  ngelewatin kerongkongan menuju lambung karena gerak peristaltis yang menimbulkan efek menyedot atau menelan makanan yang masuk.



3. Ventrikulus

Here we are! Kita akan ngebahas organ yang menurut-gue-paling-ngeselin-manja-dan-labil.

Lambung. Lambung ini alamatnya di bawah diafragma, pada daerah epigastrik, umbilikal, dan hipokardiak kiri di perut. Pusing? Sama! Singkatnya, doi ada di bawah sekat rongga badan dan di bagian atas rongga perut.

Lambung punya fungsi utama dalam sistem pencernaan, yaitu:

  • Menyimpan makanan
  • Mengaduk makanan
  • Mempersiapkan proses hidrolisis enzimatik protein
Lambung terdiri dari tiga bagian utama: Kardiak - Fundus - Pilorus.

Pertama kali, Bolus akan masuk ke lambung melalui Kardiak. Lalu dia mampir ke Fundus, Fundus ini adalah tempat penyimpanan utama. Terusnya dia akan terus jalan ke Pilorus, bagian yang menyempit pada inferior, yang dekat dengan sfinkter pilorus. Sfinkter ini yang akan membantu pilorus komunikasi sama duodenum.

Dinding lambung sendiri terdiri dari berbagai lapisan otot. Ada otot memanjang di lapisan luar, otot melingkar di lapisan tengah, dan otot yang tersusun miring di lapisan dalam. Mungkin kalau mereka sendiri-sendiri bisa aja disepelein, tapi karena mereka bersama-sama, jadi pas mereka kontraksi, makanan di dalam lambung itu akan bercampur sama getah lambung lalu hancur menjadi bubur.

Di dinding lambung juga lah, kalenjar lambung yang nantinya akan menghasilkan Lendir Lambung, Getah Lambung, dan Hormon Gastrin berada.

Getah Lambung isinya bermacam-macam.

  1. Asam Klorida (HCl) ini adalah cairan yang dihasilkan sama sel parietal. Cairan paling super ini membunuh berbagai macam kuman. Say thanks to HCl :D tapi karena dia asam, dia membuat daerah di sekitarnya menjadi asam juga. Doi juga merangsang sekresi getah usus, merangsang buka tutupnya sfinkter pilorus dan mengaktifkan pepsinogen menjadi enzim aktif yaitu pepsin.
  2. Pepsin. Pepsin ini memecah protein menjadi pepton. Memecah putih telur menjadi asam amino (albumin dan pepton).
  3. Renin. Renin biasanya ada pada bayi atau mamalia berusia muda. Enzim ini berguna menggumpalkan protein susu (kasein) dari kaseinogen dengan bantuan kalsium dan lipase.
  4. Lipase. Nah sebenernya enzim ini ngga dihasilkan sama lambung, tapi dihasilkan oleh kalenjar saliva yang terakumulasi di lambung. Fungsinya memecah lemak jadi asam lemak dan gliserol.

Hormon Gastrin? Hormon yang merangsang lambung menyekresi getah lambung.


Di lambung sendiri ada 2 jenis pencernaan yang terjadi. 
Pencernaan mekanik: peristaltik lembut, beberapa terjadi di fundus, intensif di pilorus.
Pencernaan kimiawi: pencernaan protein oleh enzim pepsin.

Dalam lambung, Bolus akan dicerna hingga menjadi bubur usus berwarna kekuningan dan bersifat asam, namanya Kimus.



Bosen ngga ngomongin organnya terus? Kita ganti tentang Kalenjarnya deh ;)

Hati dan Pankreas

Hati dan Pankreas adalah hasil pertumbuhan bagian depan usus yang berkalenjar.

HATI. Hati adalah kalenjar pencernaan yang terbesar dengan bobot kurang lebih 2 kg. Fungsi hati yang paling erat dengan pencernaan adalah menghasilkan empedu (bilus) yang nantinya akan disimpan di kantung empedu.

Empedu ini sendiri bersifat basa, jadi dia bertugas untuk menetralkan si kimus (chyme), hasil pencernaan di lambung, dan membuat pH yang baik untuk kerja enzim pankreas dan enzim usus. Empedu mengandung garam empedu yang berperan dalam hidrolisis lemak di usus.

Fungsi Hati yang lain:

  • Tempat penimbunan zat makanan dalam darah dalam bentuk glikogen
  • Menyerap unsur besi dari darah yang rusak
  • Penyimpanan darah
  • Tempat pembentukan fibrinogen dan heparin
  • Mengubah provitamin A (karoten) menjadi vitamin A
  • Mengubah provitamin D (ergosterol) menjadi vitamin D
  • Detoksifikasi obat & minuman beralkohol
  • Tempat penghancuran sel darah merah
Hati sangat useful! Ayo mari kita menjadi se-useful hati ;)

PANKREAS. Pankreas itu sebenernya bisa dibilang kalenjar endokrin dan eksokrin, berdasarkan ada/ tidaknya saluran ekskresi. Nah kalau di buku itu dibahasnya cuma eksokrinnya aja. Kalau di catetan Pelatihan SC sih ada dua. Kalau eksokrinnya itu menghasilkan enzim, di Pulau Langerhans. Ada 3 enzim yang dihasilkan yang berguna bagi proses pencernaan kita: Tripsin, Amilase, dan Lipase.
FYI, kalau yang sistem endokrinnya menghasilkan hormon, sel alfa dan sel beta.

Peran Pankreas sebagai kalenjar eksokrin itu adalah menghasilkan getah pankreas, yaitu:
  1. Natrium Bikarbonat. Dia ini berguna untuk lebih menetralkan keasaman isi usus, trus menaikkan pH-nya menjadi sekitar 8.
  2. Amilase Pankreas (disakarase). Enzim ini berperan untuk memecah pati menjadi campuran maltosa dengan glukosa.
  3. Lipase Pankreas (steapsin). Kalau ini untuk menghidrolisis lemak jadi campuran asam lemak dan monogliserida. Semacam perombakan lemak gitu deh.
  4. Protease (peptidase). Ini salah satu enzim pemecah protein, ada 3 macam yaitu: tripsinogen, kimotripsinogen, dan karboksipeptidase.
  5. Nuklease. Enzim ini menghidrolisis asam nukleat menjadi komponen nukleotida.
Oh iya... Amilase Pankreas itu ada macam-macamnya juga. Ada maltase yang mengubah maltosa menjadi dua molekul glukosa. Lalu ada sukrase, mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Trusnya laktase yang mengubah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
Gue inget, kata guru gue tuh Laktosa yang dipake di susu bayi gitu hehe. FYI.



Trus lanjut ke organnya deh yuk udah mau jam 11 nih, hafalan agama juga belum dihafalin (?)

Kita akan ngegossipin tentang Intestinum atau beken dengan nama usus! Usus ini adalah saluran tempat mencerna makanan, absorpsi zat makanan, dan tempat pembusukan ampas makanan oleh bakteri. Gue sebagai manusia, mempunyai 2 usus yaitu Usus Halus dan Usus Besar. Ada juga Usus Buntu, tapi itu kata guru gue masih simpang siur fungsinya. Tapi semua yang diciptain sama Allah pasti ada fungsinya lah :)


Nah, beda sama ususnya Hewan Ruminansia (Hewan Memamah Biak). Hewan-hewan seperti kuda, jerapah, sapi, domba masuk ke dalam golongan ini karena mereka memakan hasil kunyahannya lagi. Agak jorok ya haha dasar Kuda!
Hewan-hewan tersebut punya banyak lambung. Kasian kalau mereka maag, pasti sakit. Eh tapi lebih sakit bintang laut lah ya hahaha. Skip

Alur pencernaan Hewan Ruminansia itu Mulut - Rumen - Retikulum - Mulut - Retikulum - Omasum - Abomasum - Usus - Rektum - Anus.

Pasti banyak istilah yang ngga dikenal. Atau kalian yang terlalu gaul sudah mengenal itu sedangkan gue belum hehe. Yuk bahas satu-satu!

Pertama gini deh, kenapa Mulut-nya disebutkan 2 kali? Yap! Hewan ini semacam mengeluarkan hasil kunyahan oleh gigi geraham-nya lalu memakannya kembali seperti yang gue sebut tadi.

Pertama-tama, Rumen itu adalah perut besar-nya si Hewan Ruminansia ini, di sini ada semacam papila gitu tadi pas gue baca. Cute banget kayak lidah dong haha. Trus makanan dihancurkan sama bakteri anaerob menjadi gumpalan. Lalu ada Retikulum, entah gue ngebayanginnya Retikulum Endoplasma tapi itu sesat banget haha. Retikulum lebih akrab dipanggil perut jala, di sini lah pencernaan secara mekanik terjadi dan ada pula fermentasi bakteri.

Abis dari Retikulum, makanan akan di lepehin. Abis itu di makan lagi, masuk ke Mulut. Tetep lewat Rumen sama Retikulum sih tapi ya bener-bener cuma lewat doang..  

Abis itu masuk ke Omasum atau perut kitab LOL kenapa perut kitab ya, berasa perut suci gitu (?) Di perut kitab ini ada pencernaan mekanik berupa gerakan peristaltik, jadi digiling gitu deh, Bro & Sis. And the food goes on... sampailah di Abomasum, ini dia nih lambungnya si Ruminansia yang mirip sama lambung manusia, disebut perut masam karena terjadi berbagai macam pencernaan kimiawi di sini.

Setelah melewati serangkaian perjalanan indah, makanan berupa rumput-rumput itu bermuara di Usus, lalu ke Rektum, kemudian Anus.



Sudah cukup ngurusin masalah pencernaan orang, yuk cus kita ngurusin pencernaan kita sendiri!

3. Intestinum Tenue

Berasa asing sama tulisan di atas? Aku juga! Hehe :D itu nama lainnya Usus Halus.

Usus Halus menghasilkan hormon sekretin (pankreas) dan hormon kolesistokinin (kantung empedu) itu untuk merangsang pengeluaran getah-getah gitu deh *sok tahu*
Nah! Ternyata makanan yang masuk ke usus halus itu kan bakal masuk bareng HCl siki, nah si HCl itu lah yang merangsang si sekretin sama kolesistokinin itu. Hehehe ralat!

Bolus, Kimus, Whatever lah itu akhirnya akan dicerna secara kimiawi oleh enzim-enzim dari usus halus dan pankreas, plus pendatang baru: getah empedu.


Usus halus panjangnya sekitar 8,25 m. Wow, fantastic baby! Dan di dingingnya ada banyak kalenjar yang menghasilkan getah usus, disebut kalenjar Lieberkuhn. Sounds like Bieber, eh? Masih inget ngga yang merangsang sekresi getah usus siapa? Iya! Si HCl yang super itu haha ngga apa-apa ya flashback siki :v

Jaringan di Usus Halus? Ada epitelium, ikat, otot, dan syaraf. Epitelium itu yang membungkus vili, megekskresi mukus dan absorpsi air. Jaringan ikat berupa pembuluh darah yang nantinya akan mengangkut sari-sari makanan. Jaringan otot akan mengatur gerak peristaltis. Dan si super, jaringan syaraf lah yang akan mengatur segala kegiatan itu. Subhanallah!
Wah belajar Biologi lama-lama gue jadi alim nih (?)


Usus Halus dibagi menjadi tiga:

DUODENUM atau Usus 12 Jari, panjangnya sekitar 12 jari lah, kurang lebih 25 cm. Usus yang satu ini berbentuk huruf U dan menjadi muara dari saluran empedu dan pankreas. Getah pankreas sama empedu ini dialirkan melalui saluran koledokus.

JEJUNUM atau Usus Kosong, panjangnya sekitar 7 m. Di Jejunum ini terdapat enzim enterokinase, laktase, erepsin, maltase, disakarase, peptidase, sukrase, dan lipase.

ILEUM a.k.a Usus Penyerapan, panjangnya sekitar 1 m. Di sini lah ciri khas Usus Halus yaitu vili terdapat pada dinding usus penyerapan. Vili ini sendiri fungsinya untuk memperluas daerah penyerapan.

Susunan Usus dari Luar ke Dalam: Selaput Luar (Lapisan Serosa) - Lapisan Otot Licin - Lapisan Jaringan Ikat Vaskular (Jaringan Submukosa) - Lapisan Mukosa.
Udah ngga mood ngehafalin. Eits, ingat kata ibu Yetti
Biologi itu pemahaman, bukan hafalan.

Ya udah yuk lanjut. Haduh sudah semakin malam. Ayo semangaaat semuanya!

Jadi pergerakan makanan di dalam usus halus disebabkan sama kontraksi lapisan otot usus halus. Kontraksi ini menyebabkan gerakan segmentasi dan peristaltis. Kalau pergerakan segmentasi adalah pergerakan memeras isi di sepanjang saluran untuk mencampur kimus. Oh yeah, sekarang mungkin usus gue sedang segmentasi. Berasa di remas-remas nih suddenly -_-

Di epitel mukosa ini terdapat banyak sel goblet yang menghasilkan lendir untuk melicinkan makanan & melindungi usus dari lecet sama luka karena zat kimia. Wow, it's a keeper, a very good one (?)
Dan pada mukosa ini lah terdapat vili atau jonjot usus.

Sari makanan yang diserap di Usus Halus berupa glukosa, asam amino, asam lemak & gliserol, vitamin, dan mineral. Tetapi vitamin dan mineral tidak mengalami proses pencernaan karena bisa langsung diserap.


4. Intestinum Crassum dan Anus

Here we are, sudah semakin dekat dengan tidur akhir sistem pencernaan ini; Usus Besar (Kolon)!


Antara Usus Besar dan Usus Halus terdapat sebuah jurang (baca: klep) yang memisahkan mereka berdua, disebut ileosekum yang berguna untuk mencegah makanan untuk kembali ke usus halus. Nah, di ujung ileosekum ini lah terdapat salah satu hal yang fenomenal: Usus Buntu (Apendiks).
Well, FYI, kata guru bimbel gue, kalau lo merasa sakit di perut kanan bawah dan kemudian hilang lagi, berarti ada makanan yang salah jalur ke umbai cacing tapi kemudian dia bisa keluar lagi. Alhamdulillah saya pernah ngerasain beberapa kali dan hilang, berarti mereka ngga nyangkut. Thank God It's Sunday #loh.

Kolon terbagi menjadi 3 bagian: naik (ascendens), mendatar (transversum), dan menurun (descendens).

Usus besar mengatur kadar air dan merupakan tempat pembusukan sisa-sisa makanan yang dibantu sama sahabat setianya; bakteri E-coli, yang selain sahabat pembusukan juga sebagai penghasil vitamin K dan asam amino tertentu. Usus Besar menyerap kembali air dan garam dari zat buangan dari usus halus.

Di Usus Besar juga mengandung populasi bakteri simbion yang bekerja pada substrat selulosa tumbuhan, pektin, sel-sel usus yang lepas, dan polisakarida dari lendir usus. Hasil fermentasinya berupa asam organik, gas metan, dan hidrogen. Selama digesti (pencernaan), ada juga populasi bakteri unyu penghasil vitamin B dan K, yang bakal diserap oleh sel permukaan usus besar.

Saluran Kolon akan bermuara di REKTUM. Di dalam Rektum, ada otot yang berfungsi menahan turunnya feses ke anus yang disebut katup Houston. Di rektum ini, udah ngga ada penyerapan air lagi. Rektum akan bermuara di permukaan tubuh dalam lubang yang disebut ANUS. Nah, sisa proses pencernaan akan dibuang melalui anus, prosesnya disebut defekasi.


Dan...













































SELESAI!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! *emote terharu*


Hah, saya speechless bisa bikin rangkuman gini walaupun ngga tuntas. Masih ada tentang penyakit dan makanan tapi ya udah lah itu masih bisa dilanjutkan besok di sekolah siki.


SANGAT SENANG :')


Yuk mari bobo siki, bangun pagi siki, hafalan agama sama nuntasin biologinya besok siki. DADAH!